solusilegalitas

Prosedur penggabungan PT atau yang sering dikenal sebagai merger merupakan langkah strategis yang banyak dipilih perusahaan untuk memperkuat bisnis, memperluas pasar, atau menggabungkan kekuatan modal. Di Indonesia, merger perusahaan tidak hanya soal kesepakatan bisnis, tetapi juga melibatkan proses hukum yang cukup ketat.

Kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk merger atau ingin memahami prosesnya, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Penggabungan PT?

Merger adalah proses legal di mana dua atau lebih Perseroan Terbatas (PT) gabung jadi satu perusahaan baru yang lebih kuat dan solid. Dalam merger, satu perusahaan akan tetap eksis sebagai badan hukum, sementara perusahaan lain akan bubar tanpa likuidasi.

Contohnya: PT A dan PT B melakukan merger. Setelah merger, PT A tetap berdiri, sedangkan PT B akan mengalihkan seluruh aset dan kewajiban ke PT A, lalu dibubarkan secara hukum.

Tujuan Merger Perusahaan

• Efisiensi operasional dan biaya

• Perluasan pangsa pasar

• Penguatan struktur keuangan

• Sinergi antar perusahaan

Dasar Hukum Penggabungan PT

Proses merger diatur dalam beberapa regulasi, di antaranya:

• UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

• Peraturan OJK (jika perusahaan terbuka)

• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 ini mengatur soal larangan praktik monopoli dan persaingan usaha yang nggak sehat — intinya biar persaingan bisnis di Indonesia tetap adil dan sehat.

Yuk, pastikan mergernya nggak bikin pasar jadi dimonopoli atau malah ngerusak persaingan usaha yang sehat, ya!

Syarat-Syarat Prosedur Penggabungan PT

Agar merger sah secara hukum, beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain:

• Persetujuan RUPS dari masing-masing perusahaan yang terlibat merger.

• Pemberitahuan kepada karyawan terkait perubahan struktur organisasi.

• Pemberitahuan kepada kreditur, karena hak dan kewajiban dialihkan ke perusahaan yang menerima merger.

• Penyusunan rancangan merger, termasuk struktur organisasi baru, laporan keuangan terakhir, dan rencana pelaksanaan merger.

• Tidak melanggar hukum persaingan usaha (perlu uji oleh KPPU jika skala besar).

Untuk memahami kapan perubahan akta pendirian diperlukan dalam konteks merger, baca juga artikel kami: Perubahan Akta Pendirian. Kapan Perusahaan Mengubahnya?

Langkah-Langkah Prosedur Merger PT

Merger bukan hanya soal kesepakatan bisnis, tetapi harus melalui prosedur hukum berikut:

1. Menyusun Rencana Merger

Disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris dari masing-masing PT. Isinya antara lain:

• Alasan merger

• Skema merger

• Aset dan kewajiban yang dialihkan

• Proyeksi keuangan

2.Pengumuman Rencana Merger

Diumumkan di surat kabar dan disampaikan ke pihak ketiga seperti kreditur, dalam waktu minimal 30 hari sebelum pelaksanaan merger.

3.Persetujuan RUPS

Setelah pengumuman, masing-masing PT mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk mendapatkan persetujuan merger

4.Pembuatan Akta Merger

Merger harus dibuat dalam bentuk akta notaris dan ditandatangani oleh Direksi masing-masing PT.

5.Pengajuan ke Kemenkumham

Akta merger harus dilaporkan dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM agar perubahan status hukum perusahaan diakui secara resmi.

6.Pendaftaran & Pengumuman

Setelah disahkan, merger didaftarkan ke sistem AHU dan diumumkan di Berita Negara.

Tips Sukses Menjalankan Merger PT

• Konsultasikan dengan konsultan hukum atau notaris sejak awal.

• Lakukan due diligence menyeluruh terhadap perusahaan yang akan digabung.

• Perhatikan aspek perpajakan agar tidak menimbulkan beban di kemudian hari.

• Komunikasikan dengan karyawan dan mitra bisnis, agar transisi berjalan lancar.

Butuh bantuan konsultasi hukum selama proses merger? Baca artikel kami: Manfaat Konsultasi Hukum untuk Bisnis dan Pribadi

Kesimpulan

Merger adalah strategi yang bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Namun karena menyangkut banyak aspek hukum dan administratif, pastikan kamu paham betul prosedur penggabungan PT ini dan memenuhi semua syaratnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah resmi dan memanfaatkan jasa profesional, proses merger bisa berjalan lancar dan membawa nilai tambah bagi perusahaanmu.

Ingin Melakukan Merger? Konsultasi Dulu Yuk!

Merger memang bukan perkara sepele. Jika kamu sedang merencanakan penggabungan dua PT atau sedang menyiapkan dokumen hukumnya, jangan ragu untuk konsultasi langsung ke tim ahli kami.

• Pengalaman mengurus legalitas perusahaan

• Fast response, bisa by Zoom

• Lengkap dari Rencana Merger hingga Laporan ke Kemenkumham

Hubungi Kami Sekarang: Solusi Legalitas

Pertanyaan Seputar Penggabungan (Merger) PT di Indonesia:

Q: Apa perbedaan merger dan akuisisi PT?

A: Merger itu kayak dua perusahaan yang sepakat jadi satu tim baru, sedangkan akuisisi lebih ke satu perusahaan ‘membeli’ yang lain—entah saham atau asetnya—tanpa bikin entitas baru.

Q: Apakah merger PT wajib disetujui oleh RUPS?

A: Ya, merger harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari masing-masing PT yang terlibat.

Q: Apakah perlu membuat akta baru untuk merger PT?

A: Ya, akta merger harus dibuat dan ditandatangani di hadapan notaris sebagai bukti sah penggabungan perusahaan.

Q: Apakah merger harus diumumkan ke publik?

A: Wajib. Rencana merger harus diumumkan di media cetak dan diberitahukan kepada kreditur sekurang-kurangnya 30 hari sebelum pelaksanaan.