Perubahan Akta Pendirian. Kapan Perusahaan Mengubahnya?
Perubahan akta pendirian adalah hal yang wajib dilakukan perusahaan ketika terjadi perubahan penting dalam struktur atau operasional bisnis. Sayangnya, masih banyak pemilik usaha yang belum paham kapan saja momen penting itu terjadi—dan apa risikonya jika diabaikan.
Kalau kamu termasuk pelaku usaha yang sedang berkembang, yuk kenali situasi-situasi kapan perusahaan harus melakukan perubahan akta secara resmi!
Apa Itu Perubahan Akta Pendirian?
Melakukan perubahan akta pendirian untuk memperbarui informasi yang ada di akta notaris saat awal mendirikan perusahaan, baik itu PT, CV, atau bentuk usaha lainnya.
Beberapa hal yang termasuk dalam perubahan akta meliputi:
- Nama perusahaan
- Alamat domisili
- Kegiatan usaha (KBLI)
- Susunan pengurus (direktur, komisaris, dsb.)
- Struktur kepemilikan saham
- Modal dasar dan modal disetor
Kapan Perusahaan Harus Mengubah Akta?
Ada beberapa kondisi yang mewajibkan kamu untuk segera memperbarui akta pendirian perusahaan:
- Perubahan Nama Perusahaan
Kalau kamu ingin rebranding atau mengganti nama usaha karena alasan strategi bisnis, wajib hukumnya kamu mengubah akta. Nama yang tercatat di Kemenkumham harus selalu sesuai dengan yang kamu gunakan di lapangan.
Baca Juga: Cara Mengubah Status CV ke PT
- Pindah Alamat Domisili Perusahaan
Pindah lokasi kantor bukan cuma pindah barang, tapi juga pindah legalitas. Apalagi jika kamu pindah lintas kota atau kabupaten, maka kamu perlu memperbarui akta sekaligus izin usaha dan dokumen terkait lainnya.
- Perubahan Susunan Pengurus
Ketika ada perubahan direktur atau komisaris—misalnya ada yang mengundurkan diri atau masuk pengurus baru—perusahaan wajib melakukan pencatatan perubahan melalui notaris.
Kalau kamu nggak lakukan ini, nama yang tercatat di sistem OSS dan Kemenkumham bisa jadi nggak sinkron sama kondisi aslinya, dan ujung-ujungnya malah bikin ribet pas ngurus izin usaha atau buka rekening bank.
- Perubahan Modal atau Saham
Kamu menambah modal? Atau investor masuk dan ambil bagian saham? Kamu wajib memperbarui informasi ini di dalam akta perusahaan. Jangan sampai pembagian saham secara hukum jadi nggak valid hanya karena kamu belum update dokumen legalnya.
Simak: Tips Menghindari Masalah Hukum dalam Pengelolaan Bisnis
- Penambahan atau Pengurangan Kegiatan Usaha (KBLI)
Kalau bisnis kamu sekarang merambah bidang baru yang belum tercantum dalam KBLI di akta, maka kamu wajib melakukan perubahan. Kode KBLI ini menjadi dasar untuk izin usaha dan perizinan lainnya di OSS RBA.
Apa Risiko Jika Tidak Segera Mengubah Akta?
Mengabaikan perubahan akta bisa berdampak serius:
- Ketidaksesuaian dokumen perusahaan dengan OSS, NPWP, dan SIUP
- Sulit membuka rekening bank atau mengajukan pinjaman
- Masalah hukum jika ada sengketa antar pemilik saham
- Reputasi bisnis jadi buruk di mata investor dan mitra
Bagaimana Proses Perubahan Akta?
Kamu harus melibatkan notaris resmi dan mendaftarkan perubahan ke Kementerian Hukum dan HAM. Biasanya, prosesnya meliputi:
- Konsultasi dan persiapan dokumen
- Penandatanganan akta perubahan
- Pendaftaran ke AHU Online (Kemenkumham)
- Update data OSS (jika diperlukan)
Penting: Update Terbaru Terkait OSS dan Izin Usaha
Kapan Harus Konsultasi?
Kalau kamu sedang dalam masa ekspansi bisnis, ada investor baru, atau sekadar pindah kantor, sebaiknya langsung konsultasi. Jangan tunggu masalah muncul baru sibuk mengurus akta. Kami di solusilegalitas.com siap bantu kamu urus perubahan akta secara cepat, sah, dan tanpa ribet.
Kesimpulan
Perubahan akta pendirian adalah bagian penting dari dinamika bisnis. Setiap langkah strategis dalam perusahaan harus diikuti dengan dokumen hukum yang sah dan terbaru. Dengan begitu, bisnis kamu akan lebih kredibel, tertib secara hukum, dan siap berkembang ke level selanjutnya.